ADMINISTRASI PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Pelaksaan konstruksi di mulai dari tandatanga kontrak hingga
serah trima sementara pekerjaan.
Berikut merupakan pedoman dalam melaksanakan proyek
konstruksi.
Pedoman tersebut
Berfungsi sebagai :
1.
Pedoman administrasi maupun teknis bagi penyedia
jasa dalam menawal pelaksanaan pekerjaan proyek.
2.
Rambu-rambu dalam melaksanakaan proyek agar
dapat menghasilkan produk terbaik dengan kualitas sesuai spsifikasi dan waktu
pengerjaan yang cepat
Administrasi Pelaksanaan Proyek terdiri dari:
1. Preconstruction Meeting (PCM) atau Kick Off Meeting.
2. Request
3. Rapat Lapangan (Site Meeting).
4. Laporan Kemajuan Pekerjaan (LKP)
5. Mutual Check Nol (MC-O)
6. Perhitungan Pekerjaan Tambah Kurang (Contract Change Order,
CCO)
7. Addendum dan Amandemen Kontrak
8. Show Cause Meeting (SCM)
9. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
10.Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan / PHO
11.Berita Acara Pemeriksaan Akhir Pekerjaan
12.Berita Acara Penyerahan II (Dua) Pekerjaan/ Final Hand
Over (FHO)
13.Dokumentasi Pelaksanaan (0%, 25%, 50% dan 100%).
14.As Built Drawing
15.Final Quantity (Laporan Akhir)
Salah satu administrasi pelaksanaan proyek yang penting
adalah pembuatan laporan berkala, yang merupakan alat komunikasi resmi untuk
menyatakan menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelengaraan
proyek. Tujuan dari pembuatan laporan berkala adalah membantu semua pihak dalam
upaya memantau dan mengendalikan secara terus menerus dan berkesinambungan atas
berbagai aspek penyelenggaraan proyek sampai dengan saat pelaporan. Laporan
berkala dibuat oleh kontraktor, disetujui oleh konsultan pengawas atau MK.
Laporan berkala digunakan pihak kontraktor sebagai bahan utama dalam rapat
intern kontraktor maupun rapat koordinasi dengan semua pihak yang terlibat
dalam proyek. Laporan berkala tersebut antara lain buku harian, laporan harian,
laporan mingguan dan laporan bulanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar