ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI
Pengertian
Organisasi proyek konstruksi adalah suatu
sarana yang memungkian orang bekerja dalam proyek konstruksi secara
efektif dan terkoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati
bersama dengan memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin.
Dalam
terbentuknya suatu organisasi proyek konstruksi harus memenuhi syarat-syarat
tertentu:
-
Adanya visi dan misi
-
Keselarasan tujuan
-
Adanya struktur jabatan
-
Adanya pembagian kerja
Organisasi
proyek konstruksi juga memiliki fungsi sebagai berikut:
-
Sarana, tempat tim bekerja sama
-
Pusat pengaturan tentang kerjasama dilaksanakan
-
Pusat pembagian pekerjaan
-
Pusat pembagian wewenang dan tanggung jawab
Kegunaan
struktur organisasi proyek konstruksi
-
Memberikan gambaran pembagian tugas serta
tanggung jawab kepada individu dan bagian
-
Memberikangambaran hubungan pelaporan secara
resmi dalam tingkatan hierarki
-
Menetapkan pengelompokan individu menjadi
bagianorganisasi dan bagian menjadi organisasi yang utuh
-
Menetapkan sistem hubngan hingga tercapai
komunikai, koordinasi dan pengintegrasian segenap kgiatan orgnisasi.
Proses yang
harus dilalui agar tercapainya tujuan organisasi proyek:
·
Identifikasi dan pembagian kegiatan
·
Pengelompokan penanggung jawab kegiatan
·
Penentuan wewenang dan tanggung jawab
·
Menyusun mekanisme pengendalian
Dasar-dasar
dalam penyusunan stuktur organisasi
·
Berdasarkan produk
·
Berdasarkan lokasi
·
Berdasarkan proses produksi
·
Berdasarkan fungsi
Proses
pembentukan organisasi:
·
Perencanaan organisasi, meliputi struktur,
lingkup tugas, dan wewenang
·
Pengisisan staf
·
Pengarahan
·
Pengendalian
Klasifikasi bentuk struktur organisasi
1.
Berdasarkan pelimpahan
wewenag
·
Organisasi
garis
organisasi dimana setiap pekerjaan
di bawah pengawasan dan perintah langsung pimpinan.Pimpinan mempunyai
kewenangan penuh untuk menjalankan roda
kegiatan organisasi.
Ciri-ciri organisasi garis adalah :
1.
Tujuan organisasi sederhana
2.
Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana
3.
Jumlah anggota sedikit; Pemilik merupakan pimpinan
tertinggi
4.
Sesama anggota saling mengenal dan dapat berhubungan
setiap saat
5.
Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal
dari atas ke bawah
Keunggulan nya adalah :
- Bentuk organisasi sederhana, mudah
dipahami dan dilaksanakan
- Pembagian tugas, tanggung jawab dan
wewenang cukup jelas
- Pimpinan terletak dalam satu tangan,
sehingga kesatuan pimpinan dapat terjamin
- Pimpinan langsung berhubungan dengan
anggota, sehingga arah kepemimpinan dapat
dilaksanakan dengan tegas
- Pengambilan keputusan dapat dilakukan
secara cepat karena komunikasi mudah
- Rasa kesetiakawanan anggota tinggi
Kekurangan nya adalah :
- Bentuk organisasi tidak fleksibel
- Seluruh anggota
terlalu tergantung pada satu orang (pimpinan)
- Kemungkinan pimpinan
bertindak otokratis cukup besar
·
Organisasi
garis dan staf
organisasi dimana terdapat dua kelompok orang yang berpengaruh dalam
menjalankan organisasi :
- Orang yang menjalankan tugas pokok untuk
pencapaian tujuan.
- Orang yang menjalankan tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki, berfungsi
memberikan saran kepada unit operasional.
Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah :
1. Tujuan organisasi beraneka macam
2. Organisasi besar dengan jumlah anggota banyak
3. Jangkauan daerah kerja cukup luas
4. Hubungan antara pimpinan dan anggota tidak
dapat secara langsung, dan sesama
anggota
belum tentu saling kenal
Keunggulan nya adalah :
- Pimpinan
dibantu oleh staf ahli sesuai bidangnya masing-masing sehingga pencapaian pekerjaan lebih baik
- Pengambilan
keputusan lebih matang
- Pembagian
tugas jelas antara Pimpinan. Staf dan
Pelaksana
- Kemampuan
anggota dapat dikembangkan sesuai spesialisasi keahliannya.
Kekurangan nya adalah :
- Saran dari staf
mungkin sulit dilaksanakan karena kurang adanya tanggung jawab pekerjaan
- Sering timbul
ketidak jelasan arus pemberian perintah dan pengarahan dari staf himpunan
- Rasa kesetiakawanan anggota kurang tinggi
- Koordinasi dalam pelaksanaan dan pengawasan agak sukar
dilaksanakan
·
Organisasi
matriks
organisasi
yang pembagian tugasnya didasarkan pada spesialisasi yang dimilikioleh staf.
Ciri-ciri
organisasi matriks :
- Setiap
proyek dipimpin seorang koordinator
-
Koordinator bertugas dalam satuan divisi
fungsionalnya
-
Koordinator bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek
Keunggulan nya adalah :
- Kinerja koordinasi akan berlangsung
dengan lebih baik pada jalur yang
melintasi garis fungsional satuan
organisasinya.
- Harapan-harapan proyek tampak dengan
jelas melalui satuan satuan organisasi yang melakukan koordinasi proyek.
Kekurangan nya adalah :
- Mudah terjadi pertentangan kepentingan diantara para koordinator proyek
dengan para kepala satuan organisasi oleh karena staf proyek bekerja untuk dua
atau lebih atasan.
- Cenderung dijumpai kesulitan tatkala
menentukan prioritas antara kepentinga proyek dan satuan-satuan organisasi
fungsional.
- Sumber daya pokok (personil, perlengkapan dan lain-lain) sering tidak
mencukupi untuk melaksanakan formasi organisasi matriks ini.
·
Organisasi
komite
Organisasi komite adalah bentuk
organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dlaksanakan secar
koektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan.
·
Keunggulan nya adalah
-
Pelaksanaan decision
making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun
dewan.
-
Kepemimpinan yang
bersifat otokrtis sangat kecil
-
Dengan adanya
tour of duty maka pengembangan karier terjamin
·
Kekuragannya adalah
-
Proses decision
making sangat lamabt
-
biaya operasional
rutin sangat tinggi
-
kalau ada masalah
sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.
·
Organisasi
fungsional
organisasi yang mendasarkan
pembagian tugas serta kegiatan pada spesialisasi yang dimiliki pejabatnya. Dalam
organisasi ini, seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari beberapa
pejabat serta harus mempertanggungjawabkan nya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.
Ciri-ciri organisasi
fungsional :
- Pembagian
tugas dapat dibedakan secara jelas dan tega
- Dalam
pelaksanaan kegiatan, tidak banyak memerlukan koordinasi,
karena koordinasi
dilaksanakan oleh pimpinan tingkat atas.
- Pembagian
unit-unit organisasi berdasarkan spesaialisasi kegiatan
- Para pembantu pimpinan/pimpinan unit mempunyai
wewenang memberikan
perintah langsung
pada unit-unit bawahan masing-masing
Keunggulan
nya adalah :
- Adanya spesialisasi yang menyebabkan tugas
dilaksanakan dengan baik, sehingga kesimpangsiuran pelaksanaan tugas jarang
terjadi.
- Kemampuan dan spesialisasi anggota dapat
dikembangkan.
- Koordinasi antara orang-orang dalam satu
fungsi mudah dijalankan, sehingga pimpinan tertinggi dapat mengetahui
gambaran secara garis besar mengenai kegiatan organisasi.
- Pada umumnya kesetiakawanan dan disiplin antar
anggota yang melaksanakan
fungsi kegiatan
yang sama cukup tinggi.
Kekurangan
nya adalah :
- Ditinjau
dari sudut karyawan, banyaknya atasan akan membingungkan
- Pimpinan
tertinggi kurang memahami kegiatan secara terperinci.
-
Terjadi saling mementingkan fungsi masing-masing sehingga menyebabkan
koordinasi menyeluruh sulit dijalankan
- Mutasi
pekerjaan/pelaksanaan alih tugas (tour of duty) sulit dikerjakan tanpa melalui
pendidikan khusus karena telah terspesialisasi.
·
Organisasi
proyek murni
Organisasi Proyek bertujuan untuk membentuk hubungan atau ikatan
berbagai pihak yang terlibat dalam proyek untuk mencapai tujuan yang sama
(berkaitan dengan Biaya yang tersedia, Mutu yang harus dicapai dan Waktu yang
telah ditetapkan).
2. Berdasarkan hubungan kontrak
·
Organisasi
tradisional
Ciri – Ciri Organisasi Proyek Tradisional :
-
Konsultan perencana terpisah
-
Kontraktor utama/umum tunggal
-
Banyak melibatkan subkontraktor atau
dikerjakan sendiri
oleh
kontraktor utama
-
Jenis-jenis kontrak yang diterapkan
biasanya : harga tetap
(fixed
cost), harga satuan (unit price), maksimum
bergaransi atau kontrak dengan biaya tambah – upah tetap
-
Upah profesional yang dinegosiasikan
untuk jasa- jasa
desain
·
Organisasi
swakelola
Ciri
– Ciri Organisasi Proyek Swakelola (Pembangun-Pemilik) :
-
Pemilik
Proyek bertanggung jawab atas perencanaan &
pelaksanaan proyek (bertindak sebagai
Konsultan
perencana & kontraktor)
-
Pekerjaan
dapat dilaksanakan dengan kemampuan sendiri
secara fakultatif atau dilaksanakan oleh kontraktor/sub
kontraktor
-
Jenis
kontrak : harga tetap, harga satuan atau kontrak yang
dinegosiasikan.
·
Organisasi
proyek putar kunci (turnkey project)
Ciri
– Ciri Organisasi Proyek Putar Kunci dimana
Konsultan-Kontraktor
berfungsi sebagai Perencana dan
Pelaksana
adalah :
-
Satu
perusahaan yang bertanggung jawab baik untuk perencanaan maupun pelaksanaan
konstruksi
-
Ada
keterlibatan sub kontraktor – sub kontraktor
Spesialis
-
Jenis
kontrak : harga tetap, harga maksimum bergaransi atau kontrak konstruksi desain
dengan biaya tambah upah tetap
·
Organisasi
manajemen konstruksi
·
Proyek
yang memisahkan kegiatan perencanaan dengan kegiatan pengawasan pelaksanaan
proyek
Ciri
– ciri Organisasi Proyek Yang Memisahkan Perencanaan –
Pengawasan
adalah :
-
Pihak
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
perencanaan berbeda dengan pihak yang
bertanggung jawab terhadap pengawasan.
-
Jenis
kontrak : harga tetap, harga maksimum
bergaransi, atau kontrak konstruksi
desain dengan
biaya tambah upah tetap.
·
Proyek
yang menggunakan konsultan manajemen sebagai manajer konstruksi.
Ciri
– Ciri Organisasi Proyek Menggunakan Konsultan
Manajemen
adalah :
-
Manajer
konstruksi umumnya bertindak sebagai
wakil dari pemilik
-
Tim
tiga kelompok yang terdiri dari pemilik dan
manajer konstruksi, Perencana &
Kontraktor