Suatu proyek dapat tercipta karena adaya suatu permasalahan
dalam pemenuhan suatu kebutuhan yang menimbulkan suatu ide atau gagasan untuk
memecahkan masalah tersebut.
Lalu setelah itu dilakukan lah suatu STUDI KELAYAKAN yaitu
suatu penelitian ilmiah yang dikembangkan dengan prinsip manajemen untuk
menilai kelayakan suatu proyek yang direncanakan apakah dapat dilaksanakan
dengan berhasil dan mengntungkan atau tidak. Tujuan dari tahap ini yaitu untuk
meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek konstruksi yang diusulkan layak untuk
dibangun, setelah di tinjau dari berbagai aspek. Aspek aspek tersebut yaitu :
1.
Aspek hukum
2.
Aspek ekonomi
3.
Aspek sosial
4.
Aspek teknis
5.
Aspek lingkungan
6.
Aspek manajemen
7.
Aspek teknologi
Dalam melakukan studi kelayakan di perlukan beberapada yang
dibagi menjadi data kulitatif dan data kuantitatif, untuk memperoleh data data
tersebut di lakuakan dengan berbagai cara yaitu:
1.
Observasi
2.
Tanya jawab
3.
Kuisioner
4.
Dokumentasi
Studi kelayakan memiliki beberapa fungsi yaitu:
·
Untuk menilai layak suatu proyek pada koridor
ynag terpilih pada pra studi kelayakan
·
Untuk menajamkan analisis kelayakna bagi
beberapa alternatif solusi yang unggul
·
Apabila tahapam pra studi kelayakan belum
dilaksanakan maka fungsi kegiatan untuk mengidentifikasi alternativ solusi
dengan menilai tingkat kelayakan membaningkan kinerja ekonmi suatu alternatif
tehadap alternatif yang lain tetap dilakukan
LAPORAN studi kelayakan
Setiap laporan studi kelayakan mencakup keseluruhan aspek
dari suatu proyek, disertai dengan lampiran yang berupa keterangan tambahan
yang memperjelas dsan ringkasan dari
keseluruhan isi laporan
1.
Ringkasan dan kesimpulan
2.
Latar belakang proyek dan pemrakarsa
3.
Aspek pasar
4.
Aspek teknik
5.
Aspek manajemen
6.
Aspek finansial
7.
Aspek ekonomi
8.
Kesipulan dan saran
9.
Lampiran
Data proyek terdiri dari:
1.
Aspek pasar
2.
Aspek teknis
3.
Aspek manajemen
4.
Aspek ekonomi